Apakah Whatsapp Aman Untuk Digunakan ?

Apakah Whatsapp Aman – WhatsApp adalah messenger paling populer yang dimiliki Facebook. Menurut statistik resmi, jumlah pengguna aktif WhatsApp telah mencapai 1 miliar pada tahun 2020. Bayangkan saja, hampir 65 juta pesan dikirim melalui aplikasi sosial ini setiap hari. Karena aplikasi ini sangat populer, aplikasi ini sangat menarik bagi peretas. Pada artikel ini, saya akan memberi tahu Anda tentang ancaman keamanan utama WhatsApp, yang akan membantu Anda melindungi obrolan dan media bersama dari peretas, aplikasi mata-mata WhatsApp, dan pencatat keyboard.

Cadangan tidak terenkripsi

Pengiriman pesan WhatsApp selalu dienkripsi, yang berarti hanya penerima yang dapat mendekripsinya. Fitur ini tidak mengizinkan siapa pun, termasuk Facebook, untuk mengakses data yang dikirim. Sayangnya, ini tidak melindungi percakapan Anda setelah didekripsi di ponsel cerdas Anda.

WhatsApp menyediakan fitur cadangan untuk semua perangkat Android dan iOS, memungkinkan Anda untuk memulihkan obrolan yang terhapus secara tidak sengaja. Selain backup berbasis cloud, ada juga backup lokal di smartphone Anda. Jika Anda adalah pengguna Android, Anda dapat menyimpan salinan Anda ke GoogleDrive, dan untuk pengguna iPhone, Apple menawarkan layanan iCloud yang terkenal. Cadangan berisi obrolan dan pesan yang didekripsi di perangkat Anda.

File yang dicadangkan ke iCloud dan Google Drive tidak dienkripsi. Layanan berbasis cloud ini secara teoritis lemah, yang merusak enkripsi ujung-ke-ujung WhatsApp.

Karena kami tidak dapat memilih lokasi cadangan kami, kami berada di bawah kekuasaan penyedia cloud untuk menjaga data tetap aman dan sehat. Dan meskipun tidak ada serangan peretasan besar-besaran pada layanan berbasis cloud ini, tidak ada jaminan 100% bahwa file Anda aman.

Layanan web WhatsApp

Sebagian besar penjahat dunia maya menggunakan layanan ini untuk mengakses obrolan WhatsApp target mereka. WhatsApp tersedia di situs web resmi atau sebagai aplikasi desktop ketika kita dapat memindai kode di smartphone dan mulai menggunakan aplikasi di PC.

Tetapi aplikasi App Store dan Google Play diperiksa secara menyeluruh sebelum terhubung ke internet, sementara toko online biasa mungkin tidak aman. Saat kami mencari WhatsApp di App Store, cukup jelas apa aplikasi resminya. Di web, anehnya mudah salah mengira messenger sebagai spyware dan aplikasi peretasan.

Ada banyak penipu yang meloloskan aplikasi jahat mereka sebagai alat desktop WhatsApp resmi.

Saat Anda mengunduh dan menginstal aplikasi semacam itu, pada perangkat, obrolan dan media Anda tidak akan aman.

Beberapa peretas menggunakan metode lain, misalnya, mereka membuat situs pemancingan untuk membocorkan data pribadi. Situs web ini tampak seperti versi web WhatsApp dan meminta nomor telepon orang yang dituju untuk terhubung ke server. Nomor telepon yang terdaftar kemudian digunakan untuk mengirim spam atau menautkannya ke data lain yang bocor di jaringan.

Secara umum, untuk tujuan keamanan, Anda harus menggunakan aplikasi dan layanan dari sumber resmi. Di WhatsApp, ada klien web WhatsApp untuk PC apa pun. Ada juga aplikasi resmi untuk Android, iOS, macOS, dan Windows.

Status WhatsApp

Apakah Whatsapp Aman? Selama bertahun-tahun, status WhatsApp (teks pendek) adalah satu-satunya kemungkinan untuk membagikan suasana hati atau aktivitas Anda saat ini dengan kontak Anda. Apalagi, fitur ini telah berubah menjadi status WhatsApp yang terlihat seperti opsi cerita populer di Instagram.

Instagram adalah platform publik, tetapi jika Anda mau, Anda dapat menyembunyikan profil Anda. WhatsApp, di sisi lain, adalah layanan yang lebih intim yang digunakan untuk mengobrol dengan teman dan keluarga. Oleh karena itu, Status WhatsApp tampaknya juga bersifat pribadi.

Sayangnya, ini tidak terjadi. Siapa pun dari kontak WhatsApp Anda dapat melihat status Anda. Namun, Anda dapat mengatur untuk melihat status Anda.

Di Pengaturan > Akun > Privasi > Status, Anda akan menemukan 3 opsi privasi: Kontak Saya; Kontak saya kecuali…; Bagikan hanya dengan…

Meskipun WhatsApp tidak dapat mengatakan apakah kontak yang diblokir diizinkan untuk melihat status Anda, setidaknya kontak tersebut tidak dapat memeriksa status Anda terlepas dari pengaturan privasi Anda. Seperti di Instagram Stories, video dan foto apa pun akan hilang dalam waktu 24 jam.

Hoax

Dalam beberapa tahun terakhir, jejaring sosial telah dikritik karena sikap setia mereka pada penyebaran berita palsu dan informasi yang salah. Facebook, khususnya, terlibat dalam proses pengadilan karena menyebarkan informasi palsu selama kampanye presiden AS 2016. WhatsApp juga dikritik karena alasan yang sama.

Kasus yang paling menonjol terjadi di India dan Brazil. Dalam kasus pertama, utusan itu digunakan untuk menyebarkan kekerasan pada 2017-2018. Pesan yang beredar luas termasuk rincian penculikan anak palsu bersama dengan pernyataan konkret tentang pelaku palsu.

Di Brasil, WhatsApp telah menjadi sumber berita palsu sepanjang pemilu 2018. Karena data ini menyebar dengan mudah, pengusaha Brasil telah mendirikan perusahaan untuk menyesatkan kandidat melalui pesan instan terkenal. Mengatur kampanye ini sangat mudah karena nomor telepon Anda adalah nama pengguna WhatsApp Anda, dan para pengacau hanya membeli basis nomor telepon.

Kedua masalah ini mengubah 2018 menjadi tahun terburuk dalam sejarah Facebook. Tidak mudah untuk mencegah penyebaran berita palsu di era digital kita ini, meski banyak yang menilai reaksi WhatsApp terhadap kejadian tersebut agak negatif.

Namun, WhatsApp telah mengalami beberapa perubahan. Untuk lebih spesifik, ia telah membatasi pengalihan, menurunkannya dari 250 menjadi 5 grup. Selain itu, tombol penerusan telah dihapus di beberapa area.

Berbagi data Facebook

Facebook telah sering dikritik dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk monopoli pasar yang efektif dan tindakan anti-persaingan. Regulator berusaha untuk mengurangi tindakan anti-persaingan mereka dengan mengevaluasi dan menganalisis setiap upaya akuisisi.

Jadi, ketika Facebook memutuskan bahwa mereka akan menambahkan WhatsApp ke “keluarga Facebook”, UE hanya menyetujui kesepakatan itu ketika Facebook mengumumkan bahwa ini adalah dua perusahaan yang berbeda dan bahwa data dari aplikasi akan disimpan secara terpisah.

Segera setelah itu, Facebook kembali ke perjanjian dan pada tahun 2016 Kebijakan Privasi WhatsApp diperbarui, yang memungkinkan Facebook untuk mengakses data WhatsApp. Meskipun detail tentang data yang dikirim tidak diungkapkan sepenuhnya, sebenarnya termasuk nomor telepon Anda dan data lain seperti terakhir kali Anda menggunakan akun Anda.

Mereka juga mengumumkan bahwa tidak ada data Anda yang akan terlihat secara publik di Facebook, yang berarti data tersebut akan disembunyikan di profil Facebook Anda yang tidak dapat diakses. Berkat reaksi negatif terhadap pernyataan ini, WhatsApp telah mengizinkan pengguna untuk menonaktifkan berbagi data ini. Tetapi pada tahun-tahun berikutnya, opsi ini diam-diam dihapuskan.

Tindakan ini kemungkinan akan menjadi persiapan untuk rencana Facebook ke depan. Menurut artikel New York Times yang diterbitkan pada Januari 2019, Facebook akan membuat infrastruktur terpadu untuk semua messenger (Facebook, WhatsApp, Instagram). Jadi, saat setiap layanan berjalan sebagai aplikasi terpisah, semua pesan akan dikirim di jaringan yang sama.

Kesimpulan

Jadi setelah membaca artikel ini, tidak apa-apa untuk mengajukan pertanyaan “Apakah Whatsapp Aman?”. Nah, ini pertanyaan kontroversial. Di sisi lain, aplikasi menggunakan enkripsi ujung ke ujung, yang berarti tingkat keamanan yang tinggi. Di sisi lain, WhatsApp milik Facebook dan mengalami masalah privasi dan misinformasi yang khas dari perusahaan induk.