Cara Memilih Saham – Untuk memilih saham, Kalian harus melakukan dengan hati seperti satu lagi mitra perusahaan, lantaran tidak rasakan afinitas bisa menjadi satu diantaranya kesalahan pertama saat berinvestasi; Kalian harus berasa dekat dengannya serta ketahui secara kasar operasi perusahaan, atau sekurang-kurangnya memikir produk, brand, atau logonya.
Tetapi, bikin keputusan penting begitu tidak seringan itu. Untuk argumen ini, saya menyediakan enam kriteria yang perlu diperhitungkan waktu membeli saham.
Sesudah kita memandang perusahaan yang memancing minat kita lantaran aktivitas yang mereka lakukan, silakan kita tonton secara kasar berapakah ukuran serta riwayat pasar saham yang dipunyainya. Dengan itu kami akan memberikan kami kisah umum perihal dengan siapa kami akan berelasi.
ingat jika hukum maximum lain dari pasar saham adalah jika “pengembalian masa lalu tidak menanggung pengembalian di masa depan”, jadi waktu saya memberitahukan Kalian untuk memandang yang monumental, itu hanya sebagai satu rekomendasi lagi serta bukan sebagai cuma satu di yang Kalian harus mendasarkan keputusan Kalian.
Metodologi yang harus dituruti waktu menelaah kemungkinan investasi untuk masukkan saham ke dalam portofolio kami akan menentukan evolusinya. Walaupun tidak dikarenakan argumen ini, kita dapat melenyapkan risiko karena sikap pasar, namun bila kita ikuti selangkah simple, kita dapat meminimalisir risiko serta sampai tujuan investasi kita.
Daftar Isi
Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Saham
Sisi terutama Cara memilih saham yang harus kita simak adalah:
1. Kali
Dalam dunia investasi di mana kita memiliki sejumlah saham khusus, kita akan memiliki sekumpulan saham yang harus kita tulis berdasarkan opsi waktu investasi kita.
Bila tujuan kita adalah untuk mengawasi perbuatan dalam periode pendek atau periode panjang, jadi kita harus memperhitungkan perbuatan yang memiliki hasil yang didambakan sepanjang waktu jangka itu sesuai dengan tujuan.
Pengembalian yang didambakan dapat diukur dengan seri monumental (didapat dari harga harian serta hitung rasio perombakan), mereka dapat diukur dengan hasil dividen. Pada titik ini, Kalian harus pelajari serta menelaah kondisi ekonomi di mana perusahaan itu ada.
2. Keamanan
Dalam Cara memilih saham poin selanjutnya ini, kami menyorot analisa volatilitas (risiko) saham. Terkait pada jenis investor serta kekuatannya untuk mencegah fluktuasi pasar, kami akan memilih saham dengan volatilitas khusus.
Untuk melakukan ini, kami akan membagi profil investor berkenaan dengan penghindaran risiko semasing. Menjadi tiga model investor: Konservatif (risiko kecil), Moderate (risiko lagi) serta Risky (risiko tinggi). Dengan pengelompokan ini, perbuatan yang tidak sesuai dengan profil semasing investor dapat dibuang.
Sebagai rekomendasi, lepas dari profil investor (sampai yang paling gaduho), semuanya saham dengan volatilitas tinggi (terdapat resiko tinggi) tidak boleh dimasukkan di dalam portofolio untuk argumen keamanan.
3. Kemampuan
Pada titik ini, penting untuk hitung Beta saham, yang didapat dengan membanding-bandingkan kemampuan yang didambakan dari perusahaan dengan cakrawala waktu khusus dengan barometer (bila saham yang terdaftar di Bursa Efek Meksiko dinilai, kami harus memilih IPC). Untuk melakukan ini, kita harus bikin umumnya nilai paling tinggi serta terpaling rendah dari horizon waktu perusahaan serta benchmark.
Bila Beta sama dengan “1 atau semakin tinggi” itu memiliki arti saham itu memiliki kemampuan yang baik serta valuasinya jadi menurun saat dekati “0”. Portofolio Kalian harus memiliki saham dengan Beta kira-kira 1.
4. Stabilitas
Untuk melakukan ini, kami akan menelaah laporan keuangan perusahaan yang menghadirkan info perihal pengubahan pendapatan, laba bersih, cash flow, dalam sekian tahun terakhir juga estimasi untuk beberapa tahun waktu depan (rata-rata di antara tiga serta 5 tahun). Menelaah laporan keuangan, kita bakal mengetahui bagaimana perkembangannya dalam sekian tahun terakhir serta apakah kemungkinan perkembangannya bagus.
Pada titik ini, kita akan ketahui stabilitas hasil, atau ketidakberhasilannya itu bila memiliki ragam yang besar dari sekian waktu.
Untuk menentukan apakah perkembangan suatu perusahaan kuat, rata-rata harus mendatangkan perkembangan minimal 10% /tahun, jadi kita harus berpikiran untuk membeli saham ini, jikalau perkembangannya stabil tanpa ragam yang besar, itu akan menjadi satu argumen lagi. untuk membeli saham serta memasukkan ke dalam portofolio, sampai tanpa perkembangan melampaui 10%.
5. Analisa
Saat sebelum membeli saham, penting untuk ketahui keadaan bidang itu. Untuk ini kita tidak boleh lupa jika ada beberapa studi yang menyediakan pasar dengan laporan analisa yang menolong kita meletakkan diri kita dalam keadaan itu, memberi komentar unsur terutama yang pengaruhi industri khusus, kejadian yang dapat secara negatif serta positif pengaruhi nilai pasar. sharing. , estimasi laba atau pendapatan industri.
6. Disverifikasi
Poin Cara memilih saham yang satu ini akan menjadi penting bila kita memiliki lebih satu saham dalam portofolio kita. Teori menganjurkan memiliki minimal 5 saham dengan korelasi rendah (kurang dari 0,5) supaya varietas dapat dipraktekkan serta kelompok saham dalam portofolio kami memiliki risiko lebih rendah ketimbang risiko yang dimiliki semasing saham secara terpisah. Untuk melakukan ini, kita harus menghindar membeli saham di bidang atau industri yang sama.
Paling akhir, lantaran Kalian sudah memilih perbuatan yang memenuhi kriteria di atas, saat ini waktunya untuk dekati seorang pakar (Investment Strategy Advisor), seorang profesional yang kuasai manajemen portofolio maka mereka dapat membantu Kalian lebih detil perihal tiap perbuatan yang sudah Kalian pilih awalnya.
Kesimpulan
Nah itulah guys pembahasan kita kali ini mengenai Cara memilih saham yang harus diketahui baik oleh investor Pemula maupun yang sudah expert.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kita semua ya guys!